Ayah...
Kau pergi menghadap Ilahi buat selamanya
Tatkala aku sedang membesar dan masih inginkan kasih sayangmu
Walau diketika itu aku tidak mengerti apa itu erti perpisahan abadi
Namun aku redha dengan semua ketentuan ini
Ayah....
Anak mu ini membesar tanpa kasih dan sayang dari mu
Anak mu ini juga hanya mampu merasa sisa kasih yang telah kau tinggalkan
Ayah...
Tiapkali melihat kemesraan insan lain bersama ayah mereka
Hati ini terlalu cemburu kenapa aku tidak dapat menikmati semua itu
Hanya berbekal kasih sayang ibu dan adik beradik yang lain membuatkan
Hati dan diri ini kuat untuk melangkah
Ayah...
Sayangnya kau tak sempat melihat kejayaan anak-anakmu
Meneruskan segala yang kau cita-citakan dulu
Kami meneruskan semua yang kau hajati
Ayah...
Sejak peninggalan mu nasib ibu terpelihara
Ibu sentiasa disayangi di tatang
Jika disaat ini kau ada bersama begitu juga nasib mu
Kerna bagi ku tanpa kalian berdua siapalah kami anak-anakmu
Sedikit terkilan dilubuk hati kau tiada di saat kami bangga dengan hasil titik peluh
meneruskan yang lama kau simpan
Ayah...
Terlalu aku merindui dirimu
Ingin sekali ku peluk dirimu mencium tangan tua mu
Tapi Allah menyayangi mu dari kami anak-anakmu
Ayah...
Semoga kau tenang di sana
Kau abadi dalam hati ku
Kerna kau aku kuat untuk meneruskan cita-cita mu ini
20 tahun kau tinggalkan kami
Kau tetap dalam hati
Selasa, 10 Mac 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan